Sejarah Perkembangan

  1. Perkembangan SMA Negeri 1 Wonogiri

Dari hari- kehari SMA Negeri Wonogiri semakin berkembang. Guru-guru tetap semakin bertambah, sementara itu pengurus Persatuan Orangtua Murid (POM) pimpinan bapak Mitrosudarno, bapak Abdulmanan dan bapak Sagung Hardiwijoyo dengan susah payah bekerja menyempurnakan prasarana seperti ruangan kelas dan mebeler. Sebagian biaya diperoleh dari hasil gerakan pengumpulan buah kelapa. Usaha-usaha tersebut kemudian diteruskan oleh pengurus Bahan Pembantu Pelaksanaan Pendidikan (BP3) pimpinan bapak Letda (Purn) M. Dachri.. Sementara itu pemerintah juga tidak tinggal diam. SMA Negeri Wonogiri mendapat tambahan lokal baru, demikian pula gedung laboratorium IPA dan laboratorium Bahasa. Di tuntut oleh pesatnya perkembangan zaman, ternyata gedung dan peralatan masih sangat kurang.

Atas bantuan orang tua murid akhirnya tahap demi tahap ada tambahan lokal baru untuk segera memenuhi kebutuhan kelas sesuai standar. Akhirnya, dengan kerja keras semua warga sekolah, komite sekolah, dan Pemerintah Kabupaten Wonogiri, sampai dengan Juni 2007 terus  dibangun ruang kelas baru. Atas bantuan orang tua murid akhirnya tahap demi tahap ada tambahan lokal baru untuk segera memenuhi kebutuhan kelas sesuai standar.Ketika SMA negeri 1 Wonogiri dipercaya sebagai Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI).  

Ruang Kelas Sekolah ini terdiri sembilan ruang kelas sepuluh (X) dengan kategori tujuh kelas reguler dan dua kelas Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). Untuk kelas sebelas (XI) sekolah ini memiliki sembilan kelas yaitu enam ruang kelas Ilmu Pengetahuan Alam dan tiga ruang kelas Ilmu Pengetahuan Sosial. Kelas dua belas (XII) memiliki delapan ruang kelas dengan pembagian lima ruang kelas Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan tiga ruang kelas Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Ruang Multimedia Ruang multimedia memiliki sekitar 46 komputer dengan layar LCD dan sekitar 50 komputer layar tabung CRT. Dalam ruangan ini juga memiliki AC agar kegiatan belajar mengajar menjadi lebih mudah.Ditambah koneksi hospot yang tersedia di beberapa tempat disekitar sekolah.

Perkembangan pembangunan ruang dan sarana terus berlanjut dengan partisipasi Komite Sekolah dan Pemerintah. Pembangunan gedung ruang kelas selesai pada kahir tahun pelajaran 2019/2020, tepat seperti yang direncanakan pengurus komite sekolah periode 2003 – 2008. Suasana SMA Negeri 1 Wonogiri seperti kampus Perguruan Tinggi Favorit. Gedung sekolah terdiri dari 5 gedung utama yaitu : gedung A sampai E berlantai tiga.meliputi ruang kelas dan Laboratorium.

Sampai saat ini, di SMA Negeri 1 Wonogiri telah terjadi 13  kali pergantian Kepala Sekolah, yaitu:

  1. Bp. Sumadi, B.A., menjabat tahun 1963 – 1971.
  2. Bp. Drs. Setiyarto Hartopranoto, menjabat tahun 1971 – 1978.
  3. Bp. Soepono, B.A., menjabat tahun 1978 – 1983.
  4. Bp. Drs. Kartono, menjabat tahun 1983 – 1989.
  5. Bp. Drs. Djambari Sutjipto, menjabat tahun 1989
  6. Bp. Ibnoe Soewarso, B.A., menjabat tahun 1989 – 1993.
  7. Bp. Drs. Suparto, menjabat tahun 1993 – 1995.
  8. Bp. Soebekti, B.A., menjabat tahun 1995 – 1997.
  9. Bp. Drs. Sumadi, M.M. menjabat tahun 1997 – 2001.
  10. Bp. Drs. Suhardo, M.Pd. menjabat tahun 2001 – 2006.
  11. Bp. Drs. Mulyadi, M.T. menjabat tahun 2006 – 2014.
  12. Ibu Dra. Yuli Bangun Nursanti, M.Pd. menjabat tahun 2014 – 2019.
  13. Ibu Dra. Endang Sunarsih, M. Pd. menjabat tahun 2019 – Sekarang.
  14. Perkembangan Kurikulum

SMA Negeri 1 Wonogiri yang berdiri sejak 1 Agustus 1962 telah menerapkan beberapa kurikulum antara lain :

  • Kurikulum 1960

Berdasarkan rapat Direktur semua SMA pada bulan Mei 1962, menghasilkan SMA baru yang dinamakan SMA Gaya Baru. Materi pengajarannya pun mengalami perubahan, antara lain:

      Menghapuskan jurusan A, B, dan C pada kelas I SMA, dan pada akhir kelas satu anak-anak dapat diketahui bakatnya.Mulai kelas II dilakukan diferensiasi. Tujuannya adalah adalah agar lulusan SMA tidak semata-mata dapat mengikuti pelajaran sesuai dengan bakatnya, dan mampu belajar di Perguruan Tinggi sesuai dengan jurusannya, tetapi juga tidak canggung untuk menjadi anggota masyarakat yang baik. SMA Gaya Baru memiliki 4 (empat) jurusan:

  1. Kelompok Khusus Budaya.
  2. Kelompok Khusus Sosial.
  3. Kelompok Ilmu Pasti.
  4. Kelompok Ilmu Pengetahuan Alam.

Pada tahun ajaran pertama SMA Negeri Gaya baru Wonogiri membuka dua jurusan yaitu kelompok khusus Sosial dan kelompok Ilmu Pengetahuan Alam.

  • Kurikulum 1968
Kurikulum 1968 merupakan perwujudan dari perubahan orientasi pada pelaksanaan UUD 1945 secara murni. Cirinya, muatan materi pelajaran bersifat teoretis, tidak mengaitkan dengan permasalahan faktual di lapangan. Titik beratnya pada materi apa saja yang tepat diberikan kepada siswa di setiap jenjang pendidikan. Isi pendidikan diarahkan pada kegiatan mempertinggi kecerdasan dan keterampilan, serta mengembangkan fisik sehat dan kuat. SMA Gaya baru Wonogiri berubah menjadi SMA Negeri Wonogiri.

Ketika Pemerintah membuka SMPP Negeri di Wonogiri, pengelolaanya ditugas-rangkapkan kepada kepala SMA Negeri Wonogiri, tahun 1974, dan pada tahun 1976 secara resmi SMPP dipisahkan dari SMA Negeri Wonogiri. Sejak tahun ajaran (1985/1986), SMA Negeri Wonogiri secara resmi menggunakan nama baru SMA Negeri 1 Wonogiri

  • Kurikulum 1975

Pemerintah memperbaiki kurikulum pada tahun itu. Kurikulum ini menekankan pendidikan lebih efektif dan efisien. Kurikulum ini lahir karena pengaruh konsep di bidang manajemen MBO (management by objective). Metode, materi, dan tujuan pengajaran dirinci dalam Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI), dikenal dengan istilah satuan pelajaran, yaitu rencana pelajaran setiap satuan bahasan. SMA Negeri 1 Wonogiri membuka jurusan meliputi :

  1. Ilmu pasti dan alam (Paspal)
  2. Ilmu sosial (Sosial)
  3. Kurikulum 1984 (CBSA)
Kurikulum ini juga sering disebut “Kurikulum 1975 disempurnakan”. Posisi siswa ditempatkan sebagai subjek belajar. Dari mengamati sesuatu, mengelompokkan, mendiskusikan, hingga melaporkan. Model ini disebut Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA).
Mulai tahun ajaran 1987/1988 SMA Negeri 1 Wonogiri membuka program studi :

A1 : Ilmu ilmu Fisika

A2 : Ilmu-ilmu Biologi

A3 : Ilmu-ilmu Sosial

A4 : Ilmu-ilmu Bahasa

  • Kurikulum 1994
Pada tahun 1994 pemerintah memperbarui kurikulum sebagai upaya memadukan kurikulum kurikulum sebelumnya, terutama Kurikulum 1975 dan 1984. Namun, perpaduan antara tujuan dan proses belum berhasil. Sehingga banyak kritik berdatangan, disebabkan oleh beban belajar siswa dinilai terlalu berat, dari muatan nasional sampai muatan lokal. Misalnya bahasa daerah, kesenian, keterampilan daerah, dan lain-lain. Mulai tahun ajaran 1987/1988 SMA Negeri 1 Wonogiri membuka program studi :
1.      Ilmu Pengetahuan Alam
2.      Ilmu Pengetahuan Sosial.
Pada tahun 1989 dan tahun 1990 membuka jurusan Ilmu bahasa, tetapi tahun berikutnya tidak dibuka lagi.
  • Kurikulum 2004 (KBK)
Pada 2004 diluncurkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) sebagai pengganti Kurikulum 1994. KBK mempunyai ciri-ciri sebagai berikut, menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal, berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman.  SMA negeri 1 Wonogiri membuka jurusaan :
1.      Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA)
2.      Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
  • Kurikulum 2006 (KTSP)
Kurikulum ini hampir mirip dengan Kurikulum 2004. Perbedaan menonjol terletak pada kewenangan dalam penyusunannya, yaitu mengacu pada jiwa dari desentralisasi sistem pendidikan Indonesia. Pada Kurikulum 2006, pemerintah pusat menetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar. SMA negeri 1 Wonogiri membuka jurusaan :
1.      Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA)
2.      Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Tahun 2007 SMA Negeri 1 ditunjuk sebagai Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) sampai tahun 2012. Pada waktu berstatus sebagai Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional SMA Negeri 1 Wonogiri melakukan kerjasama dengan negara Turki untuk program pembelajaran bahasa Inggris dan Tiongkok (China) untuk pembelajaran bahasa mandarin. Selain itu  beberapa siswa dan guru berhasil mencapai prestasi berbagai lomba akademis tingkat nasional maupun internasional. Kurikulum 2006 juga diperbaiki pada tahun 2009.
  • Kurikulum 2013
Kurikulum ini adalah pengganti kurikulum KTSP. Kurikulum 2013 memiliki tiga aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan, dan aspek sikap dan perilaku. SMA Negeri 1 Wonogiri menerapkan  pada tahun kedua yaitu 2014, dengan membuka program Peminatan :
1.      Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam (MIPA),
2.      Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS),
3.      Ilmu Bahasa dan Budaya (IBB)
Pada tahun pelajaran 2015/2016 pernah membuka program khusus bakat dan minat olahraga yang dimasukkan pada program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Ilmu Bahasa dan Budaya (IBB). Dengan diberlakukannya penerimaan peserta didik baru tahun 2018 sistem zonasi maka program khusus bakat dan minat olahraga ditiadakan. Pada tahun 2017-2018 SMA Negeri 1 Wonogiri ditunjuk sebagai SMA Rujukan,
Seiring perkembangan jaman SMA Negeri 1 Wonogiri sekarang menerapkan kurikulum 2013 yang diperbaiki 2018 dengan sistem kredit 6 semester  juga terdapat program percepatan selama 4 semester. Untuk pelajaran ekstrakurikuler terdiri dari :
1.      Ekstra Wajib : Pramuka ( Praja Muda Karana)
2.      Ekstra Pilihan terdiri :
1)      Kerohanian Islam (Rohis Al-Azhar)
2)      Persekutan Doa Siswa Kristen (PDSK)
3)      Kerohanian Katolik
4)      Baca Tulis Al-Quran (BTA)
5)      Padma Cakra Mandala (PCM)
6)      Patroli Keamanan Sekolah (PKS)
7)      Palang Merah Remaja (PARASMASARI)
8)      Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) “Dimensi”
9)      Pelajar Pecinta Alam “Tunas Gumiwang” (PPATG)
10)  English Club of Smansa (ECSA)
11)  Smansari Dance Crew (SDC)
12)  Paduan Suara
13)  Seni Musik
14)  Seni Tari
15)  Karawitan
16)  Sepak Bola
17)  Futsal
18)  Bola Basket
19)  Bola Voli
20)  Karate
21)  Pencak silat
  • Keadaan sekarang
Keadaan SMA negeri 1 Wonogiri yang sampai saat ini merupakan SMA yang banyak peminatnya dengan berbagai potensi antara lain :
A.    Sarana dan Prasarana memiliki terlengkap di Kabupaten Wonogiri, antara lain :
Memiliki 5 Gedung . yaitu: Gedung A – E ( gedung Utama) dan F (gedung selatan) serta Gedung  F (gedung barat), terdiri dari :
1.      Ruang kelas : 36 ruang
2.      Perpustakaan : 1 ruang baca, 1 ruang referensi dan pertemuan
3.      Laboratorium :
a)      Fisika ( ruang),
b)      Kimia ( 1 ruang),
c)      Biologi ( 1 ruang ),
d)     Bahasa ( 1 ruang)
e)      IPS (1 ruang)
f)       Multimedia (4 ruang di lantai 2 dan lantai 3 gedung utama),
g)      Ruang meeting dengan peralatan multi media.
4.      Aula ( pada lantai 3 selatan dan lantai 1 gedung barat)
5.      Ruang fitnes : 1 ruang
6.      Toilet disetiap lantai 42 buah. (gedung utama, gedung selatan dan barat)
7.      Lapangan olahraga meliputi basket, voly ball dan tenis lapangan
8.      Kantin : 10 lapak,
9.      Toko Koperasi : 1 toko
10.  Pendopo Joglo
11.  Ruang Pendidikan Agama Kristen ( 1), Pend.Agama Katholik ( 1 )
12.  Masjid 2 lantai ( lantai 1 untuk putra, lantai 2 untuk Putri)
13.  Parkir sepeda dan parkir mobil
B.     Guru Karyawan

Dalam keadaanya yang sekarang, SMA Negeri 1 Wonogiri memiliki :

  • Guru Tetap  berstatus PNS                     :  51 orang
  • Guru Tidak Tetap  berstatus kontrak   :  22 orang
  • Karyawan Tetap  berstatus PNS             :    9 orang 
  • Karyawan Tidak tetap  berstatus kontrak  :   22 orang
C.     Siswa
Jumlah siswa meliputi 1289 terdiri dari :
1.        Kelas X MIPA    :   321 siswa, IPS : 72  siswa, IBB :  34   siswa
2.        Kelas XI MIPA   :  323 siswa, IPS :  72  siswa, IBB :  33   siswa
3.        Kelas XII MIPA :   324 siswa, IPS :  71 siswa,  IBB :  35  siswa