Sejarah SMAN 1 Wonogiri

Latar Belakang Berdirinya

Pada masa awal kemerdekaan Indonesia, sampai tahun 1960an  kondisi masyarakat Wonogiri masih terbelakang dan berpendidikan rendah. Wonogiri belum memiliki sekolah menengah atas negeri untuk mendidik putra – putrinya. Setelah tamat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) mereka tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Mereka bekerja membantu orang tua atau menikah. Beberapa pemuda pemudi yang ingin melanjutkan pendidikan harus merantau ke kota atau daerah lain. Mereka sekolah sambil bekerja. Masyarakat sadar, keadaan ini akan sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Mereka bangkit, bersatu bahu-membahu, membulatkan tekat ingin memiliki sebuah Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA) negeri.

Atas perjuangan para pemuka masyarakat Wonogiri yang diprakarsai oleh Bupati Wonogiri Bapak Brotopranoto, merintis berdirinya SMA Negeri Wonogiri. Dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 187/S.K/B/III tanggal 31 Juli 1962 memutuskan, menetapkan, terhitung mulai 1 Agustus 1962 dibuka Sekolah Menengah Umum Tingkat Atas Negeri Gaya Baru di Wonogiri yang ditandatangani oleh atas nama Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Republik Indonesia Bapak Prof. Dr. Prijono pada tanggal 7 Agustus 1962 bertempat di Pendopo Kabupaten Wonogiri. Gedung sekolah menempati bekas rumah sakit milik Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri, teletak di desa Sanggrahan, di atas sebidang tanah seluas 6.870 m2  yang terbelah oleh jalan raya.

Awalnya bangunan di sisi timur sekolah menghadap ke timur membujur dari utara ke selatan. Bangunan ini semula merupakan salah satu bangsal karena memang sejak tahun 1962 gedung ini merupakan RSUD Wonogiri . Baru, sejak 2016 di lokasi tersebut berdiri Kantin Sekolah Sehat.